Pendidikan anti korupsi adalah bagian penting dari kurikulum di sekolah dasar. Ini bukan hanya tentang memahami apa itu korupsi, tetapi juga tentang membentuk karakter anak-anak agar tumbuh menjadi individu yang jujur dan berintegritas.
Di sekolah dasar, anak-anak diajarkan nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, dan rasa adil. Mereka juga memahami konsekuensi buruk dari korupsi terhadap masyarakat dan negara.
Pendidikan anti korupsi di SD membantu mencegah korupsi di masa depan. Anak-anak yang memahami pentingnya integritas akan lebih cenderung mengambil keputusan yang benar dan berkontribusi pada masyarakat yang lebih bersih.
Kerena Tujuan yang ingin dicapai dalam pendidikaln antikorupsi ini adalah membuat siswa mengenal lebih dini hal-hal yang berkenaan dengan korupsi sehingga tercipta generasi yang sadar dan memahami bahaya korupsi, bentuk-bentuk korupsi, dan mengerti sanksi yang akan diterima jika melakukan korupsi, sehingga siswa dapat menghindari prilaku korupsi
Dengan demikian , strategi implementasi pendidikan antikorupsi di sekolah dapat dilakukan melalui: (1) penyelenggaraan manajemen berbasis sekolah yang transparan, profesional, dan akuntabel; (2) penerapan strategi pembelajaran dengan cara mengintegrasikan nilai- nilai antikorupsi ke dalam pembelajaran: (a) mata ... selengkapnya
Pendidikan antikorupsi wajib dilakukan sejak dini. Penanaman nilai-nilai moral, pembekalan ilmu pengetahuan tentang hukum, adat istiadat ketimuran serta religius, dan kepercayaan pada Tuhan sebagai cara melahirkan calon-calon figur pemangku kekuasaan yang bersih dari korupsi.
Pendidikan antikorupsi sejak dini juga dapat menumbuhkan karakter anak. Siswa jadi bisa menghargai hak-hak orang lain dan menahan diri untuk tidak melakukan perilaku yang melanggar aturan.pendidikan antikorupsi bisa mulai diberikan dengan mengajarkan anak memahami apa arti korupsi itu sendiri.